Jumat, 03 Desember 2010

ISLAM SEPERTI APA YG DI AKUI OLEH ROSULULLOH S.A.W.??

Islam yang di akui rosululloh yang
mengikuti Alqur'an dan sunnahnya.
“ Kedudukan Hadits Tujuh Puluh
Dua
Golongan Umat Islam” ketegori
Muslim. Kedudukan Hadits Tujuh
Puluh Dua Golongan Umat Islam
Yazid bin Abdul Qadir Jawas
TAQDIM
Akhir-akhir ini, kita sering
mendengar ada beberapa khatib
dan
penulis yang membawakan hadits
tentang tujuh puluh dua golongan
umat Islam masuk neraka dan satu
golongan umat Islam masuk surga
adalah hadits lemah, dan yang
benar kata mereka adalah tujuh
puluh dua golongan masuk surga
dan satu golongan saja yang
masuk
neraka, yaitu golongan zindiq.
Mereka melemahkan hadist
tersebut
karena tiga hal :
# Karena sanad-sanadnya ada
kelemahan.
# Karena jumlah bilangan golongan
yang celaka itu berbeda-beda,
misalnya : satu hadits mengatakan
72 golongan masuk neraka, di
hadits lain disebutkan 71 golongan
dan di lain hadits disebutkan 70
golongan lebih tanpa menentukan
batasnya.
# Karena makna hadits tersebut
tidak cocok dengan akal,
semestinya
kata mereka ; umat Islam ini
menempati surga atau minimal
menjadi separoh penghuni ahli
surga.
Dalam tulisan ini Insya Allah saya
akan menjelaskan kedudukan
sebenarnya hadits ini serta
penjelasan dari para Ulama Ahli
Hadits, sehingga dengan demikian
akan hilang kemusykilan yang ada,
baik dari segi sanadnya maupun
dari segi maknanya.
JUMLAH HADITS TENTANG
TERPECAHNYA UMAT
Kalau kita kumpulkan hadits-hadits
tentang terpecahnya umat menjadi
73 golongan dan satu golongan
yang masuk surga, lebih kurang
ada
lima belas hadits yang
diriwayatkan
oleh lebih dari sepuluh ahli hadits
dari 14 shahabat Rasulullah SAW,
yaitu ; Abu Hurairah, Mu ’awiyah,
Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash, Auf
bin Malik, Abu Umamah, Ibnu
Mas ’ud, Jabir bin Abdillah, Sa’ad bin
Abi Waqqash, Abu Darda’, Watsilah
bin Al-Asqa’, Amr bin ‘Auf Al-
Muzani, Ali bin Abi Thalib, Abu Musa
Al-Asy ’ariy, dan Anas bin Malik.
Sebagian dari hadit-hadits tersebut
ialah :
Artinya :
“ Dari Abu Hurairah ia berkata :
“Telah bersabda Rasulullah SAW.
Kaum Yahudi telah terpecah
menjadi
71 golongan atau 72 golongan dan
Kaum Nashrani telah terpecah
menjadi 71 golongan atau 72
golongan dan ummatku akan
terpecah menjadi 73 golongan ”.
Keterangan :
Hadits ini diriwayatkan oleh :
# Abu Dawud : Kitabus Sunnah, 1
bab Syarhus Sunnah 4 : 197-198
nomor hadits 4596. Dan hadits di
atas adalah lafadz Abu Dawud.
# Tirmidzi : Kitabul Iman, 18 bab
Maa ja ’a fi ‘Iftiraaqi Hadzihil
Ummah,
nomor 2778 dan ia berkata : Hadits
ini HASAN SHAHIH. .
# Ibnu Majah : 36 Kitabul Fitan, 17
bab Iftiraaqil Umam, nomor 3991.
# Imam Ahmad dalam Musnadnya
2 : 332 tanpa menyebutkan kata
Nashara.
# Hakim dalam kitabnya : Al-
Mustadrak : Kitabul Iman 1 : 6 dan
ia
berkata : Hadits ini banyak
sanadnya
dan berbicara masalah pokok-
pokok
agama.
# Ibnu hibban dalam kitab
Mawaariduzh-Zhan ’aam: 31
Kitabul
Fitan, 4 bab Iftiraaqil Umam,
halaman 454 nomor 1834.
# Abu Ya ’la Al-Mushiliy dalam
kitabnya Al-Musnad : Musnad Abu
Hurairah.
# Ibnu Abi ‘Ashim dalam kitab “As-
Sunnah”, bab 19-bab Fima Akhbara
Bihin Nabi Anna Ummatahu Sataf
Tariqu juz I hal. 33 nomor 66.
# Ibnu Baththah Fil Ibanatil Kubra :
bab Dzikri Iftiraaqil Umma Fiidiiniha,
Wa ’alakam Tartaraqul Ummah ?.
juz
I hal. 228 nomor 252.
# .Al-Aajurriy dalam kitabnya “Asy-
Syari’ah” bab Dzikri Iftiraaqil Umam
halaman 15.
Semua ahli hadits tersebut di atas
meriwayatkan dari jalan
Muhammad bin ‘Amr dari Abu
Salamah dari Abu Hurarirah dari
Nabi SAW.
RAWI HADITS
# Muhammad bin ‘Amr bin
Alqamah bin Waqqash Al-Alilitsiy.
1. Imam Abu Hatim berkata : Ia
baik
haditsnya, ditulis haditsnya dan dia
adalah seorang Syaikh .
2. Imam Nasa ’i berkata : Ia tidak
apa-
apa , dan pernah ia berkata bahwa
Muhammad bin ‘Amr adalah orang
yang tsiqah.
3. Imam Dzahabi berkata : Ia
seorang Syaikh yang terkenal dan
haditsnya hasan.
4. Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani
berkata : Ia orang yang benar,
hanya ada beberapa kesalahan.
# Abu Salamah itu Abdur-Rahman
bin Auf. Beliau adalah rawi Tsiqah,
Abu Zur ’ah berkata : Ia seorang
rawi
Tsiqah.
DERAJAT HADITS
Hadits ini derajatnya : HASAN,
karena ada Muhammad bin ‘Amr,
tetapi hadits ini menjadi SHAHIH
karena banyak SYAWAHIDNYA.
Tirmidzi berkata : Hadits ini HASAN
SHAHIH.
Hakim berkata : Hadits ini SHAHIH
menurut syarat Muslim dan
keduanya tidak mengeluarkannya,
dan Imam Dzahabi
menyetujuinya. .
Ibnu Hibban dan Asy-Syathibi
dalam Al- ’Itisham 2 : 189
menshahihkan hadits ini. Syaikh
Muhammad Nashiruddin Al-Albani
menshahihkan hadits ini dalam
kitab
Silsilah Hadits Shahih No. 203 dan
Shahih Tirmidzi No. 2128.
Artinya :
“ Dari Abu Amir Abdullah bin Luhai,
dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan,
bahwasanya ia pernah berdiri di
hadapan kami, lalu ia berkata :
Ketahuilah, sesungguhnya
Rasulullah SAW pernah berdiri di
hadapan kami, kemudian beliau
bersabda : Ketahuilah
sesungguhnya
orang-orang sebelum kami dari ahli
kitab terpecah menjadi 72
golongan,
dan sesungguhnya umat ini akan
terpecah menjadi 73 golongan.
Adapun yang tujuh puluh dua akan
masuk neraka dan satu golongan
akan masuk surga, yaitu “Al-
Jama’ah”.
Keterangan :
Hadits ini diriwayatkan oleh :
# Abu Dawud : Kitabus Sunnah, bab
Syarhus Sunnah 4 : 198 nomor
4597. Dan hadits di atas adalah
lafadz Abu Dawud.
# Darimi 2 : 241 bab Fii Iftiraaqi
Hadzihil Ummah.
# Imam Ahmad dalam Musnadnya
4 : 102
# Hakim dalam kitab Al-Mustadrak
1:
128.
# Al-Aajurriy dalam kitab “Asy-
Syari’ah” hal : 18
# Ibnu Abi’Ashim dalam kitab As-
Sunnah 1 : 7 nomor 1 dan 2.
# Ibnu Baththah Fil Ibanati Kubra
1 :
221, 223 nomor 245 dan 247.
# Al-Laalikai dalam kitab ‘Syarhu
Ushuulil i’tiqad Ahlis Sunnah wal
Jama’ah 1 : 101-102 nomor 150
tahqiq Dr Ahmad Sa’ad Hamdan.
# Ashbahaani dalam kitab “Al-
Hujjah Fi Bayaanil Mahajjah” fasal
Fidzikril Ahwa’ al Madzmumah al
Qismul Awwal hal 177 nomor 107.
Semua Ahli Hadits tersebut di atas
meriwayatkan dari jalan :
Shafwah bin ‘Amr, ia berkata :
Telah
memberitakan kepadaku Azhar bin
Abdullah Al-Hauzani dari Abu ‘Amr
Abdullah bin Luhai dari Mu’awiyah.
RAWI HADITS
# Shafwah bin ‘Amir bin Haram as-
Saksakiy : Ia dikatakan Tsiqah oleh
Al- ’Ijliy, Abu Hatim, Nasa’i, Ibnu
Sa’ad, ibnul Mubarak dan lain-lain.
1. Dzahabi berkata : Mereka para
ahli
hadits mengatakan ia orang Tsiqah.
2. Ibnu Hajar berkata : Ia orang
Tsiqah.
# Azhar bin Abdullah Al-Haraazi. Ia
dikatakan Tsiqah oleh Al-I ’jiliy dan
Ibnu Hibban. Imam Dzahabi
berkata : Ia seorang tabi ’in dan
haditsnya hasan. Ibnu Hajar
berkata : Ia Shaduq dan ia
dibicarakan tentang nashb.
# Abu ‘Amir Al-Hauzani ialah Abu
Amir Abdullah bin Luhai.
1. Abu Zur ’ah dan Daraquthni
berkata : ia tidak apa-apa yakni
boleh
dipakai.
2. Al ’Ijily dan Ibnu Hibban
mengatakan dia orang Tsiqah.
3. Dzahabi dan Ibnu Hajar berkata :
Ia orang Tsiqah.
DERAJAT HADITS
Derajat hadits ini : HASAN, karena
ada rawi Azhar bin Abdullah, tetapi
hadits ini menjadi SHAHIH dengan
SYAWAHIDNYA.
Hakim berkata : Sanad-sanad
hadits
ini harus dijadikan hujjah untuk
menshahihkan hadits ini. Dan
Imam
Dzahabi menyetujuinya. .
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
berkata : Hadits ini Shahih
Masyhur .
Artinya :
“ Dari Auf bin Malik ia berkata :
Telah
bersabda Rasulullah Shallallahu
‘ Alaihi wa Sallam : Sesungguhnya
umatku akan terpecah menjadi 73
golongan, satu golongan masuk
surga, dan tujuh puluh dua
golongan masuk neraka ”. Beliau
ditanya : “Ya Rasulullah, Siapakah
satu golongan itu ?”. Beliau
menjawab ; “Al-Jama’ah”.
Keterangan.
Hadits ini diriwayatkan oleh :
# Ibnu Majjah : Kitabul Fitan, bab
Iftiraaqil Umam II:1322 nomor
3992.
# Ibnu Abi ‘Ashim 1:32 nomor 63
# Al-Laaikaaiy Syarah Ushul
I ’tiqaad
Ahlis Sunnah Wal Jama’ah 1:101.
Semuanya meriwayatkan dari
jalan
‘ Amr bin ‘Utsman, telah
menceritakan kepada kami ‘Abbad
bin Yusuf, telah menceritakan
kepadaku Sahfwan bin ‘Amr dari
Rasyid bin Sa’ad dari ‘Auf bin Malik.
RAWI HADITS
# ‘Amr bin ‘Utsman bin Sa’id bin
Katsir Dinar Al-Himshi. Nasa’i dan
Ibnu Hibban mengatakan : Ia
orang
Tsiqah .
# ‘Abbad bin Yusuf Al-Kindi Al-
Himshi. Ibnu ‘Adiy berkata : Ia
meriwayatkan dari Shafwan dan
lainnya hadits-hadits yang ia
menyendiri dalam
meriwayatkannya. Ibnu Hajar
berkata : Ia maqbul . .
# Shafwan bin ‘Amr : Tsiqah .
# Rasyid bin Sa’ad : Tsiqah .
DERAJAT HADITS
Derajat hadits ini : HASAN karena
ada ‘Abbad bin Yusuf, tetapi harus
mejadi SHAHIH dengan beberapa
SYAWAHIDNYA.
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-
Albani mengatakan hadits ini
SHAHIH dalam Shahih Ibnu Majah
II:36 nomor 3226 cetakan
Maktabul
Tarbiyah Al’Arabiy Liduwalil Khalij
cet: III tahun 1408H.
Hadits tentang terpecahnya umat
menjadi 73 golongan diriwayatkan
juga oleh Anas bin Malik dengan
mempunyai 8 jalan di antaranya
dari jalan Qatadah diriwayatkan
oleh
Ibnu Majah No. 3993.
Imam Bushiriy berkata : Isnadnya
Shahih dan rawi-rawinya tsiqah.
Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani
dalam Shahih Ibnu Majah No. 3227.
{Lihat : 7 sanad yang lain dalam
Silsilah Hadits Shahih 1:360-361.
Imam Tirmidzi meriwayatkan
dalam
kitabul Iman, bab Maaja ’ Fiftiraaqi
Hadzihi Ummah No. 2779 dari
shahabat Abdullah bin ‘Amr bin Al-
Ash dan Imam Al-Lalikaiy juga
meriwayatkan dalam kitabnya
Syarah Ushulil I ’tiqad Ahlis Sunnah
wal Jama’ah I:99 No. 147 dari
shahabat dan dari jalan yang sama,
dengan ada tambahan pertanyaan,
yaitu : Siapakah golongan yang
selamat itu ?. Beliau SAW
menjawab :
“ MAA ANAA ‘ALAIYHI WA-ASH-
HAABII”
“Ialah golongan yang mengikuti
jejak-Ku dan jejak para shahabat-
Ku ”.
RAWI HADITS
Dalam sanad hadits ini ada rawi
yang lemah yaitu : Abdur Rahman
bin Ziyad bin An ’um Al-ifriqy. Ia
dilemahkan oleh Yahya bin Ma’in,
Imam Ahmad, Nasa’i dan selain
mereka. Ibnu Hajar Al-Asqalani
berkata : Ia lemah hapalannya..
DERAJAT HADITS
Imam Tirmidzi mengatakan hadist
ini HASAN, karena banyak
syawahidnya. Bukan beliau
menguatkan rawi ini, karena dalam
bab Adzan beliau melemahkan
rawi
ini. .
KESIMPULAN
Kedudukan hadits-hadits di atas
setelah diadakan penelitian oleh
para
Ahli Hadits, maka mereka
berkesimpulan bahwa hadits-hadits
tentang terpecahnya umat ini
menjadi 73 golongan, 72 golongan
masuk neraka dan satu golongan
masuk surga adalah HADITS
SHAHIH yang memang datangnya
dari Rasulullah SAW, dan tidak
boleh
seorangpun meragukan tentang
keshahihan hadits-hadits tersebut,
kecuali kalau dia dapat
membuktikan
secara ilmu hadits tentang
kelemahan hadits-hadits tersebut.
SEBAGIAN YANG MELEMAHKAN
Ada sebagian orang yang
melemahkan hadits-hadits
tersebut,
karena melihat jumlah yang
berbeda-beda, yakni; di suatu
hadits
tersebut 70, di hadits lain disebut
71,
di hadits lain lagi disebutkan 72
terpecahnya dan satu masuk
surga.
Oleh karena itu saya akan
terangkan
tahqiqnya, berapa jumlah firqah
yang binasa itu ?
# Di hadits ‘Auf bin Malik dari jalan
Nu’aim bin Hammad, yang
diriwayatkan oleh Bazzar I:98 No.
172 dan Hakim IV:130 disebut 70
lebih dengan tidak menentukan
jumlahnya yang pasti. Tetapi sanad
hadits ini LEMAH karena ada Nu
’ aim
bin Hammad. Ibnu Hajar berkata :
Ia
banyak salahnya. Nasa ’i
berkata :Ia
orang yang lemah. .
# Di hadits Sa ’ad bin Abi Waqqash
dari jalan Musa bin “Ubaidah ar-
Rabazi yang diriwayatkan oleh Al-
Ajurriy Fisy- ”Syari’ah”, Bazzar fi
“Kasyfil Atsar” No.284 dan Ibnu
Baththah Fil “Ibanatil Kubra” No.
42,245,246, disebut 71 golongan
sebagaimana Bani Israil. Tetapi
sanad hadits ini LEMAH karena
Musa
bin ‘Ubaidah adalah rawi LEMAH. .
# Di hadits ‘Amr bin Auf dari jalan
Katsir bin Abdillah, dan dari Anas
dari jalan Al-Walid bin Muslim yang
diriwayatkan oleh Hakim I:129 dan
Imam Ahmad, disebut 72 golongan.
Tetapi sanad ada dua rawi di atas .
# Di hadits Abu Hurairah,
Mu’awiyah ‘Auf bin Malik, Abdullah
bin ‘Amr bin ‘Ash, Ali bin Abi Thalib
dan sebagian dari jalan Anas bin
Malik yang diriwayatkan oleh para
Imam ahli hadits disebut 73
golongan, yaitu ; 72 golongan
masuk neraka dan 1 golongan
masuk surga, dan derajat hadits-
hadits ini adalah shahih
sebagaimana sudah dijelaskan di
atas.
TARJIH
Hadits-hadist yang menerangkan
tentang terpecahnya ummat
menjadi 73 golongan adalah lebih
banyak sanadnya dan lebih kuat
dibanding hadits-hadits yang
menyebut 70, 71 atau 72.
MAKNA HADITS
Sebagian orang menolak hadits-
hadits yang shahih karena mereka
lebih mendahulukan akal
ketimbang
wahyu, padahal yang benar adalah
wahyu yang berupa nash Al-Qur
’ an
dan Sunnah yang shahih lebih
tinggi
dan lebih utama dibanding dengan
akal manusia, karena manusia ini
adalah lemah, jahil , zhalim, sedikit
ilmunya, sering berkeluh kesah,
sedangkan wahyu tidak ada
kebathilan di dalamnya .
Adapun soal makna hadits masih
musykil maka janganlah cepat-
cepat
kita menolak
hadits-hadits shahih, karena betapa
banyaknya hadits-hadits shahih
yang belum kita pahami makna
dan
maksudnya .!!
Yang harus digarisbawahi adalah
bahwa Allah dan Rasul-Nya lebih
tahu daripada kita. Rasulullah SAW
menerangkan bahwa umatnya
akan
mengalami perpecahan dan
perselisihan dan akan menjadi 73
firqah,semuanya ini telah terbukti.
Yang terpenting bagi kita sekarang
ini ialah berusaha mengetahui
tentang kelompok-kelompok yang
binasa dan golongan yang selamat
serta ciri-ciri mereka berdasarkan
Al-
Qur ’an, As-Sunnah As-Shahihah
dan penjelasan para shahabat dan
para Ulama Salaf, agar kita menjadi
golongan yang selamat dan
menjauhkan diri dari kelompok-
kelompok sesat yang kian hari kian
berkembang.
Wallahu ‘alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar